Pidie, 29 Juli 2025 — Program pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) untuk komoditas kakao resmi digelar di Mukim Paloh selama tiga hari, yakni pada 20, 30, dan 31 Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan puluhan petani kakao setempat serta mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Jabal Ghafur (Unigha) yang turut berpartisipasi aktif sebagai peserta. Turut hadir pula dosen Prodi Agribisnis Unigha yang mendampingi mahasiswa dalam setiap sesi pelatihan.

Pelatihan dibagi dalam tiga sesi utama. Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dasar seputar budidaya kakao, mulai dari pemilihan lahan, teknik pembibitan, hingga pola tanam ramah lingkungan. Hari kedua difokuskan pada teknik pemeliharaan tanaman, efisiensi pemupukan, serta strategi pengendalian hama dan penyakit berbasis metode terintegrasi. Sedangkan pada hari ketiga, peserta melakukan praktik lapangan di kebun kakao, seperti teknik pemangkasan, panen, dan simulasi pengolahan hasil sesuai standar GAP.

Kehadiran mahasiswa Agribisnis Unigha memberikan kontribusi signifikan dalam pelatihan ini. Selain menerima materi langsung dari para narasumber ahli, mereka juga aktif berdiskusi bersama petani, berbagi wawasan akademis, serta memahami tantangan nyata di lapangan. Pendampingan dari dosen turut memperkuat proses pembelajaran, baik secara teori maupun praktik, serta mendorong terciptanya kolaborasi antara kampus dan masyarakat tani di Paloh.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi di bidang agribisnis, sementara petani memperoleh pemahaman lebih luas terkait penerapan praktik pertanian yang baik, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Kolaborasi antara dunia akademik dan komunitas lokal ini menjadi langkah konkret dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di daerah.

Penulis: Hamdani, SP. M.Si