Penguatan Agribisnis Hutan Adat: Dosen dan Mahasiswa Agribisnis Unigha Laksanakan Pengabdian di Beungga, Tangse
admin BeritaTangse, 15 Mei 2025 – Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jabal Ghafur (Unigha), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Agribisnis Berbasis Hutan Adat untuk Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan.”
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian civitas akademika Unigha dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan partisipatif, berbasis potensi lokal, dan berkelanjutan. Hutan adat Beungga yang menjadi sumber penghidupan masyarakat dinilai memiliki prospek besar untuk dikembangkan secara agribisnis dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
Ketua tim pengabdian, Hamdani, S.P., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti madu hutan, kopi robusta dan arabika, serta berbagai rempah-rempah, tanpa merusak ekosistem hutan adat.
“Pendekatan agribisnis ini bertujuan agar masyarakat tak hanya sebagai pengguna, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam rantai nilai produk hutan adat. Dengan pendampingan yang tepat, hasil hutan ini dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih besar bagi warga,” jelasnya.
Kegiatan ini mencakup pelatihan, diskusi partisipatif, pemetaan potensi sumber daya hutan adat, hingga penyusunan rencana usaha agribisnis berkelanjutan. Mahasiswa turut aktif dalam observasi, pengumpulan data, serta memberikan penyuluhan mengenai teknik budidaya dan pengolahan hasil hutan yang ramah lingkungan.
Mukim Beungga, Ilyas, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digagas oleh tim Unigha. “Kami berharap program ini menjadi langkah awal menuju pemanfaatan potensi hutan adat yang lebih optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat kami,” tuturnya.
Seluruh dosen dan mahasiswa Prodi Agribisnis Unigha hadir dalam kegiatan ini, yang juga mendukung pelestarian hutan adat sebagai bagian dari kekayaan budaya dan sumber daya alam yang perlu dilestarikan di tengah tantangan degradasi lingkungan dan perubahan iklim.
Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan muncul model agribisnis berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan di kawasan hutan adat lainnya di Aceh.
Penulis: Ibnu Yasir