Arif Andepa... begitulah dia sering disapa oleh teman-temannya sesama seniman Aceh dan kerabat pada saat dia masih kuliah di Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli. Arif Andepa lahir di Peudada pada tanggal 1 Mai 1964. Beliau merupakan alumni Unigha pertama.

Alumnus lulusan FKIP Olah Raga ini dikenal sangat dekat dengan Pendiri Unigha, yaitu almarhum Nurdin Abdurrachman. Darah seni mengalir deras di dalam tubuh lelaki yang bertubuh mungil ini. Telah banyak peran dan karya seni yang dihasilkan di bidang  Pengembangan Kreatifitas Seni, diantaranya:

1. Pemain Film Cut Nyak Dhien tahun1988

2. Pembaca, Pencipta Puisi sejak tahun 1988 sampai sekarang

3. Mendesign gambar sosok tokoh pada baju kaos tahun 1988

4. Pemain Sinetron Nasional "ANGIN BERHEMBUS" di SERAMBI tahun 1993

5. Pemain Sinetron Nasional "RIAM BLANG KULAM" tahun 1994

6. Penata Konfigurasi Tarian Massal 500 Personil PIASAN PASEE I dan II tahun 2001-2002 Aceh Utara

7. Pengarang Buku METODE MENGGAMBAR PRAKTIS SLTP (untuk kalangan sendiri)  tahun2004 - 3 jilid

8. Mendesign gambar bangunan sejak tahun 2004

9. Mendesign dekoratif tembak layar rumah/gedung tahun 2004

10. Membuat mobil hias kota Banda Aceh PKA tahun 2009

Sejak tahun 1991, beliau menjadi tenaga pengajar mata pelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar PT. Arun (selama 10 tahun) dan menjadi tenaga pengajar pada pelajaran Seni Rupa pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama PT. Arun  (selama 10 tahun). Telah banyak ajang pameran yang beliau ikuti, diantaranya Pameran APELMUD di Banda Aceh, Pemeran Bersama di Komplek PT. Arun, Pameran DEPDIKBUD di gedung KNPI Lhoksumawe, SENI RUPA ACEH di Taman Budaya Banda Aceh.

Dan pada awal bulan Agustus 2014 ini, beliau telah mendapat penghargaan dari Pemerintah Aceh yaitu Penghargaan Anugerah Seni Provinsi Aceh 2014 Kategori Seni Rupa. Penghargaan yang telah beliau raih juga merupakan penghargaan bagi Almamater tempat beliau menuntut ilmu, yaitu Universitas Jabal Ghafur di Sigli. Beliau mengaku bahwa "Tidak bisa melupakan Unigha karena beliau merasa Pendiri Unigha, almarhum Nurdin Abdurrachman serasa masih hidup setiap beliau mengunjungi Unigha."

Semoga prestasi yang telah beliau raih akan diikuti oleh alumni-alumni Unigha yang lain.